Esensinews.com – Jelang pimilihan presiden (pilpres) teror politik mulsi terjadi. Dan hal ini dialami Aznil pada hari Rabu (21/8/2018) yang mana segerombolan orang tidak dikenal sangat kuat diduga teror politik pada tahun politik 2019.
Seperti diketahui, Poros Benhil adalah gabungan dari berapa organ relawan pendukung Jokowi yang sekarang tercatat sebanyak 85 organ tersebar di seluruh Indonesia adalah merupakan organ yang total bergerak memenangkan pasangan Jokowi – Ma’aruf Amin.
“Segerombolan orang berjumlah sekitar 12 orang berbadan tegap dan berwajah garang sekitar pukul 14.30 WIB mendatangi Sekber Poros Benhil menanyakan keberadaan Aznil sebagai Koordinator Nasional Poros Benhil kepada karyawan cafe yang sedang bekerja,” kata Humas Poros Benhil Monang melalui siaran pers.
Lanjut kata Monang, Aznil yang kebetulan lagi berada di Sekber lalu ikut menyambangi mereka untuk menanyakan maksud tujuan kedatangan gerombolan orang tidak dikenal tersebut.
“Mereka tidak mengenal persis wajah orang mereka cari, Aznil mengatakan bahwa orang yang mereka cari sedang tidak ada ditempat. Mereka bukannya pergi tetapi mereka berkumpul di sebuah mini market yang tidak begitu jauh dari Sekber Poros Benhil,” ungkap dia.
Aznil melihat gelagat tidak bersahabat lalu mengeluarkan mobilnya dari grasi untuk menghilangkan diri dari gerombolan orang tidak dikenal tersebut.
“Mereka yang sudah satu jam lebih mengincar gerak-gerik di Poros Benhil tiba-tiba mereka berlari menghadang mobil yang sedang keluar sambil teriak, “Dia nih Aznil yang kita cari”, katanya.
Namun, Aznil berhasil meloloskan diri dari kejaran gerombolan orang tidak dikenal tersebut. Dalam pengejaran Aznil berapa kali hampir berhasil mereka cegat di lampu merah. Berapa orang dari mereka turun berteriak-teriak dan berkata kasar lalu memukul pintu kaca mobilnya.
Atas pristiwa tersebut, kami organ-organ Relawan Jokowi yang tergabung dalam Poros Benhil dengan ini menyerukan kepada kepolisian terutama Polda Metro Jaya sebagai berikut :
1. Untuk segera Polda Metro Jaya menangkap gerombolan tidak dikenal tersebut yang sangat kuat diduga bermotif teror politik kepada Koordinator Poros Benhil untuk melemahkan gerakan Relawan Jokowi.*
2. Untuk segera Polda Metro Jaya menghusut dan mengungkap sampai keakar-akarnya motif sesungguhnya tindakan teror dan intimidasi dilakukan oleh gerombolan orang tidak dikenal tersebut agar tidak ada spekulasi di tahun politik yang sedang berlangsung.
3. Menghimbau para relawan Jokowi diseluruh Indonesia untuk tetap terus bergerak secara militan tanpa ada keraguan ataupun ketakutan terhadap teror apapun memenangkan Jokowi – Ma’aruf Amin pada Pemilu 2019 dan menjaga kekompakan selalu.