Esensinews.com – Seorang laki-laki bernama Johanis Adekalla alias Joni, yang memanjat tiang bendera untuk memperbaiki pengait tali yang macet saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-73 di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur diundang Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
“Saya kira enggak akan lama lah, saya akan ajak Joni ke Jakarta,” kata Imam di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, sebelum pawai obor Asian Games 2018 seperti dikutip antaranews.com.
Selanjutnya Menpora berjanji mengajak bocah penyelamat upacara pengibaran bendera Merah Putih itu untuk menonton salah satu pertandingan olahraga Asian Games 2018.
Seperti diketahui bocah tersebut secara spontan memanjat tiang bendera saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan di Atambua ketika masalah pada pengait tali menghambat prosesi pengibaran bendera.
“Itulah sebuah tekad luar biasa. Bagi Joni mungkin tidak berbahaya tapi itulah tantangan dan Joni mengorbankan semuanya demi Merah Putih,” ujar Imam.
“Kalau ada yang bertanya siapa pahlawan hari ini saya katakan adalah Joni Belu. Joni yang berasal dari Kabupaten Belu, Atambua, yang tadi pagi telah menyelamatkan kita semua, menyelamatkan bendera Merah Putih,” kata dia dengan menyebut Johanes sebagai pahlawan hari ini.
“Karena inilah sesungguhnya figur dan idola baru kita, dia tidak ada rasa takutnya kecuali bendera Merah Putih diselamatkan dan bisa dikibarkan di perbatasan Atambua dan Timor Leste,” katanya.
“Joni secara nyata tanpa ada persiapan tanpa disuruh tanpa dipaksa dan bahkan ada yang minta dia turun ternyata tekadnya tidak pupus. Sebaliknya semakin bulat dia naik ke tiang paling tinggi dan menurut saya dialah pahlawan cilik yang patut kita berikan penghargaan,” katanya.