Esensinews.com – Mantan juara dunia tinju di lima kelas berbeda Floyd Mayweather Jr, sudah tak berhasrat lagi untuk kembali naik ring tinju guna menyongsong pertarungan ulang dengan ikon tinju Filipina, Manny Pacquiao.
Pacquaiao pada pekan lalu menyatakan ingin bertarung kembali dengan Mayweather Jr. Tantangan bertarung ulang dari Pacquiao, setelah menang KO atas Lucas Matthysse dalam tujuh ronde untuk merebut sabuk juara kelas welter reguler WBA di Kuala Lumpur, Malaysia. Itu menjadi kemenangan KO/TKO pertama Pac Man sejak November 2009. Dalam pertandingan dengan petinju Filipina ini, pada Mei tiga tahun lalu Mayweather Jr meraih kemenangan angka yang cukup kontroversial saat berhadapan dengan Pacquiao.
Pertempuran tersebut akhirnya menjadi kontes pertarungan yang paling sukses secara finansial dalam sejarah tinju.
Empat bulan usai kemenangan atas Pacquiao, Mayweather Jr kembali mencatat kemenangan saat berhadapan dengan Andre Berto. Dia berkeinginan pertarungan itu menjadi penampilan terakhirnya sebagai petinju di dalam ring.
Namun, Mayweather Jr “terpaksa” harus balik ke ring tinju untuk meladeni tantangan bintang UFC, Conor McGregor pada Agustus tahun lalu. Dalam laga yang tampaknya benar-benar akan menjadi laga terakhirnya itu, Mayweather Jr sukses menghentikan McGregor di ronde kesepuluh
Kembali lagi ke tantangan Pacquiao, Mayweather Jr tampaknya tak memiliki minat lagi untuk bertarung tinju. Sebaliknya, The Moneymemberikan nasihat kepada Pacquiao terkait masa depan karier tinjunya.
“Saya tidak bisa mengetahui Manny Pacquiao untuk apa yang ingin dia lakukan, itu hak prerogatifnya. Jika dia masih ingin pergi ke sana dan menghasilkan uang, menjadi pemenang itu hak prerogatifnya. Anda melakukan apa pun yang ingin Anda lakukan. Saya tidak punya keinginan apa-apa lagi terhadap Manny Pacquiao,” jelas Mayweather Jr kepada Fight Hype.
Pria yang lahir pada 24 Februari 1977 itu pun memaklumi jika namanya masih disebut-sebut oleh Pacquaio, karena mungkin namanya sudah menjadi salah satu nama terbesar sepanjang sejarah olahraga adu jotos ini. “Saat Anda menyebut nama Mayweather, maksud saya, Anda membicarakan uang,” ucapnya.
“Saya tidak benar-benar melakukan wawancara, tetapi saya telah ditanyai pertanyaan itu mungkin tujuh kali, dengan salah satunya, ‘Mengapa Anda takut untuk menghadapi Pacquiao?’. Sepertinya mengalahkannya sekali tidak cukup,” papar pemilik rekor tanding 50-0, 27KO.
Menurutnya, Pacquiao merupakan Hall of Fame di masa mendatang, neraka juara dan neraka dari seorang petarung. “Tapi pria terbaik menang dan saya adalah orang terbaik,” ucap Mayweather Jr.