Esensinews.com – Sekelompok orang bersenjata membunuh seorang tentara Israel di sepanjang perbatasan Gaza pada Jumat (20/7/2018). Insiden ini memicu puluhan serangan Israel ke Gaza yang menewaskan empat warga Palestina, termasuk tiga pejuang Hamas.
“Tentara yang tewas adalah yang pertama di bunuh di depan Gaza dalam tugas aktif sejak perang 2014 antara Israel dan Hamas,” kata seorang jurubicara militer Israel.
“Dia tengah melakukan kegiatan operasional ketika dia dan rekannya di tembak,” kata militer Israel seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (21/7/2018).
Israel mengatakan bahwa pesawat dan tanknya telah menyerang puluhan sasaran milik Hamas dan melintasi Jalur Gaza, termasuk gudang pesawat tak berawak, sistem pertahanan udara, dan pos pengamatan.
“Peristiwa yang terjadi hari ini adalah sesuatu yang tidak dapat kami toleransi dan tidak dapat menjadi norma rutin, itulah sebabnya kami membalas dan itulah mengapa kami terus menargetkan target militer milik Hamas,” kata Letnan Kolonel Jonathan Conricus, seorang juru bicara militer Israel.
Sementara itu para pejabat medis Palestina mengatakan setidaknya empat warga Palestina tewas dalam serangkaian serangan Israel. Hamas, gerakan Islam bersenjata yang mengontrol Gaza, mengatakan tiga dari mereka yang tewas adalah pejuangnya. Korban keempat adalah seorang pengunjuk rasa, penduduk setempat dan petugas medis mengatakan setidaknya 120 warga Gaza terluka.
“Pejabat keamanan Mesir dan seorang diplomat dari negara lain yang tidak disebutkan namanya mengadakan kontak dengan Hamas dan Israel dalam upaya untuk memulihkan ketenangan dan mencegah kerusakan lebih lanjut,” seorang pejabat Palestina mengatakan kepada Reuters.
Menurut penduduk setempat, Gaza relatif tenang setelah tengah malam.
Pejabat Mesir lainnya mengatakan: “Mesir telah berhasil memulihkan ketenangan melalui pembicaraan dengan kedua belah pihak di Israel dan di Gaza. Kami berharap itu berlangsung lama.” ujarnya.
Berbagai sumber
