Esensinews.com – Calon presiden (capres) Rizal Ramli menilai keputusan Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga akhir pekan ini untuk jangka pendek diharapkan bisa menahan laju penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
Akan tetapi upaya itu, kata Rizal akan menciptakan konsekuensi baru yang dapat semakin memperumit situasi. Ekonomi akan mengalami kontraksi, dan potensi kredit macet juga akan lebih tinggi.
“Kenaikan suku bunga 50 basis poin diharapkan bisa menahan laju penurunan nilai tukar rupiah. Tapi itu bisa bikin ekonomi kita mengalami maju kena mundur kena, kayak judul film Warkop DKI,” ujar Rizal di arena Car Free Day Jakarta Pusat, Minggu (01/7/2018).
Selain itu, tim ekonomi pemerintah jelas Rizal, harus ikut membantu dengan cara memperbaiki defisit neraca pembayaran, defisit jasa, defisit perdagangan dan sebagainya.
Berbagai defisit itu, sambungnya, bisa menjadi faktor yang digunakan spekulator untuk semakin menghantam rupiah.
Lanjut kata mantan Menko Kemaritiman Rizal meragukan kemampuan tim ekonomi pemerintahan Joko Widodo.
“Peringatan tentang berbagai defisit itu sudah kami sampaikan sejak tahun lalu. Tapi selalu dibantah-bantah oleh tim ekonomi pemerintah. Mereka bilang ekonomi dikelola secara pruden. Kalau pruden kenapa defisit semua,” tutur dia.